Banyak berita yang beredar dari pasien saat mengunjungi optik mengenai salah satu jenis lensa kacamata Photocromic di kalangan pengguna kacamata aktif. Diantaranya jika memakai jenis lensa yang satu ini akan membuat mata terasa terbakar, penglihatan sulit fokus, hingga bisa menyebabkan penyakit serius. Namun benarkah demikian ?
Bagi sebagian orang bertanya apa itu lensa Photocromic? Sederhananya, Lensa Photocromic dapat berubah warna ketika terkena sinar matahari /UV secara langsung. jika berada di ruangan tertutup tanpa ada sinar UV yang masuk, Lensa Kacamata photocromic tersebut akan kembali jadi jernih dan bening. Dan perubahan warna pada lensa ini justru berfungsi untuk menjaga mata dari paparan sinar radiasi UV berbahaya dari matahari langsung.
Sehingga Jawaban “Apakah lensa Photocromic justru berbahaya bagi pengguna” adalah Mitos! Justru lensa Photocromic ini sangat membantu melindungi mata dari paparan sinar UV saat berada di ruangan terbuka.
Lensa Photocromic saat ini seiring berkembangnya zaman semakin banyak yang beredar jenis lensa kacamata Photocromic yang bagus hingga kurang cocok dipakai dalam kehidupan sehari-hari terutama yang seharian beraktifitas diluar ruangan (Outdoor).
Lensa Photocromic Original Apollo Optical Lens Hitamnya Pekat, Perubahan warna merata.
Jenis Lensa Photocromic saat ini :
1. Photocromic normal
Stres mungkin adalah penyebab utama kedutan mata. Yoga, latihan pernapasan, menghabiskan waktu bersama teman atau hewan peliharaan, dan memperbanyak waktu istirahat dalam rutinitas Anda sehari-hari adalah beberapa cara untuk mengurangi stres yang dapat menyebabkan kedutan pada kelopak mata Anda.
2. Photocromic colormatic
Kurang tidur, baik disebabkan karena stres atau karena alasan lain, dapat memicu kedutan mata. Mengkompensasi jam tidur yang hilang dan memiliki jadwal tidur yang konsisten dapat membantu.
3. Photocromic Biasa
Ketegangan mata—khususnya ketegangan mata digital akibat penggunaan komputer, tablet, dan ponsel pintar yang berlebihan—juga merupakan penyebab umum kedutan kelopak mata.
Ikuti aturan “20-20-20” saat menggunakan perangkat digital: Setiap 20 menit, palingkan penglihatan Anda dari layar dan biarkan mata Anda fokus pada objek yang jauh (setidaknya berjarak 20 kaki) selama 20 detik atau lebih. Langkah ini dapat mengurangi kelelahan yang dapat memicu kedutan mata.
Selain itu, tanyakan perihal kacamata komputer kepada ahli perawatan mata profesional Anda untuk meredakan ketegangan mata digital.
4. Photocromic anti radiasi
Konsumsi kafein berlebihan dapat memicu kedutan mata. Cobalah mengurangi kopi, teh, dan minuman ringan (atau beralihlah ke versi tanpa kafein) selama satu atau dua minggu, dan amati apakah kedutan mereda.
5. PhotoBlueray
Jika Anda mengalami kedutan mata setelah meminum bir, anggur, atau spirit, cobalah menghindari minuman ini untuk sementara waktu, karena konsumsi alkohol dapat menyebabkan kedutan pada kelopak mata.
6. Photobrown, Photogreen, Photo
Banyak orang dewasa mengalami mata kering, khususnya di atas usia 50 tahun. Mata kering juga sangat umum dialami oleh orang yang menggunakan komputer, meminum obat-obatan tertentu (khususnya antihistamin dan beberapa antidepresan), mengenakan lensa kontak, dan mengonsumsi kafein dan/atau alkohol.
Jika Anda mengalami kedutan kelopak mata dan mata Anda terasa berpasir atau kering, kunjungi ahli perawatan mata profesional untuk menjalani pemeriksaan mata. Memulihkan kelembaban pada permukaan mata Anda dapat membantu menghentikan kedutan mata dan menurunkan risiko kedutan mata di kemudian hari.
7. Gizi buruk
Beberapa laporan menunjukkan bahwa kurangnya elemen nutrisi tertentu, seperti magnesium, dapat memicu spasme kelopak mata. Meskipun laporan ini belum bersifat konklusif, namun kondisi ini bisa menjadi penyebab lain kedutan mata.
Jika Anda mengkhawatirkan bahwa pola maka Anda mungkin tidak memasok semua nutrisi yang Anda butuhkan untuk penglihatan yang sehat, diskusikan hal ini dengan ahli perawatan mata profesional Anda sebelum membeli suplemen nutrisi yang dijual bebas.
8. Alergi
Orang yang menderita alergi mata dapat mengalami mata gatal, pembengkakan mata, dan mata berair. Menggosok mata Anda dikarenakan gejala alergi akan melepaskan histamin ke dalam jaringan kelopak mata dan lapisan air mata, yang dapat menyebabkan kedutan mata.
Ada kalanya, obat tetes mata yang dijual bebas yang diformulasikan untuk mengurangi gejala alergi dapat bermanfaat dalam kondisi ini. Tetapi antihistamin dalam obat tetes mata ini dapat menyebabkan mata kering. Langkah terbaik adalah dengan berkonsultasi dengan ahli perawatan mata profesional Anda untuk memastikan Anda telah melakukan upaya yang tepat untuk mata Anda jika Anda mengalami gejala alergi dan kedutan mata.
Segera kunjungi dokter ahli perawatan mata profesional jika Anda mengalami kedutan mata yang terus-menerus, perubahan tiba-tiba dalam tampilan dan gerakan sebagian wajah Anda (termasuk kelopak mata Anda), atau jika kedua kelopak mata tertutup sangat rapat sehingga mustahil membuka mata Anda. Gejala tersebut bisa jadi menandakan suatu kondisi yang serius.
Image : pexels